SD ISLAM MUTMAINAH

Mengapa Zakat Fitrah Penting dan Bagaimana Pelaksanaannya di Bulan Ramadhan

Pentingnya Zakat Fitrah
Gambar (Dok. SDI-Mutmainah)

Bulan Ramadhan adalah momen suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadhan juga menjadi saat yang tepat untuk melaksanakan berbagai ibadah, termasuk menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, untuk membantu membersihkan harta mereka dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, khususnya menjelang Idul Fitri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya zakat fitrah dan bagaimana pelaksanaannya di bulan Ramadhan.

Pentingnya Zakat Fitrah:

  • Kewajiban Agama: Zakat fitrah adalah salah satu rukun Islam yang lima, yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu. Ini mencerminkan komitmen untuk berbagi rezeki dengan sesama dan membersihkan harta dari sifat-sifat yang tidak baik.
  • Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Zakat fitrah memberikan dukungan kepada yang kurang mampu, memastikan bahwa mereka memiliki akses ke kebutuhan dasar seperti makanan saat merayakan Idul Fitri. Ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat Muslim.
  • Menyucikan Harta: Pembayaran zakat fitrah membantu membersihkan harta dari sifat-sifat serakah dan tamak. Ini mengajarkan umat Islam untuk menghargai karunia Allah dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
  • Menguatkan Solidaritas Sosial: Melalui zakat fitrah, umat Islam terhubung secara langsung dengan mereka yang membutuhkan, memperkuat ikatan solidaritas sosial dalam komunitas.

Pelaksanaan Zakat Fitrah di Bulan Ramadan:

  1. Perhitungan Zakat Fitrah: Zakat fitrah biasanya dihitung berdasarkan berat atau volume tertentu dari makanan pokok lokal, seperti beras, gandum, atau kurma. Sebagian besar ulama menganggap satu sha’ (sekitar 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras) dari makanan pokok ini sebagai jumlah yang wajib dikeluarkan untuk setiap anggota keluarga.
  2. Waktu Pelaksanaan: Zakat fitrah biasanya dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Ini memungkinkan penerima zakat untuk memanfaatkannya dalam merayakan hari raya dengan layak.
  3. Penyaluran Zakat Fitrah: Zakat fitrah dapat diberikan langsung kepada yang berhak menerima atau melalui lembaga-lembaga amil zakat yang terpercaya. Di banyak tempat, pemerintah dan lembaga amil zakat menyalurkan zakat fitrah kepada yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan syariah.
  4. Mengidentifikasi Penerima Zakat: Penerima zakat fitrah adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti fakir miskin, orang yang berhutang, atau mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka sendiri.

Dengan melaksanakan zakat fitrah di bulan Ramadhan, umat Islam tidak hanya memenuhi kewajiban agama mereka tetapi juga menguatkan ikatan sosial dalam komunitas mereka. Ini adalah momen penting untuk merenungkan pentingnya berbagi rezeki dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga semangat Ramadan dapat terus hidup dalam tindakan nyata kebaikan dan kedermawanan.

Hadits Tentang Zakat Fitrah



Zakat fitrah adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebagai sarana untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak bermanfaat dan perbuatan yang tidak layak, serta sebagai bantuan bagi fakir miskin. Jika zakat fitrah dikeluarkan sebelum shalat Id, maka itu akan diterima oleh Allah sebagai zakat yang sah. Namun, jika dikeluarkan setelah shalat Id, maka itu akan dianggap sebagai sedekah biasa.


إنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث، وطعمة 
للمساكين. من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة، ومن أداها بعدها فهي صدقة من الصدقات" رواه أبو داود

Artinya:
"Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang sia-sia dan perbuatan yang tidak patut, serta sebagai bekal bagi fakir miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat, maka zakat itu diterima (oleh Allah) sebagai zakat. Dan barangsiapa menunaikannya setelah shalat, maka itu dianggap sebagai sedekah dari jenis sedekah-sedekah." (HR. Abu Dawud).

Niat & Doa Menunaikan Zakat Fitrah


نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ فَرِيضَةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Artinya:
"Saya niat mengeluarkan zakat fitrah sebagai kewajiban kepada Allah Ta'ala."

اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا هَذَا الزَّكَاةَ الْفِطْرَةَ مِنَّا صَالِحَ الْأَعْمَالِ، وَاجْعَلْهَا قَبُولًا مِنَّا، وَتَقَبَّلْهَا مِنَّا كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ سَائِرِ الْمُسْلِمِينَ الْمُؤْمِنِينَ.

Artinya:
"Ya Allah, terimalah dari kami zakat fitrah ini dari amalan yang shalih, dan jadikanlah ia diterima dari kami, serta terimalah ia dari kami sebagaimana Engkau menerima dari seluruh kaum Muslimin yang beriman."



Silahkan Dishare